Tata kelola keuangan yang transparan adalah hal yang sangat penting untuk mencegah penyimpangan anggaran di Baubau. Menurut pakar tata kelola keuangan, Dr. Arief Hidayat, transparansi dalam pengelolaan keuangan publik dapat mengurangi risiko terjadinya korupsi dan penyalahgunaan anggaran.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan, Baubau merupakan salah satu daerah yang masih perlu meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangannya. Hal ini juga diperkuat oleh laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan adanya penyimpangan anggaran di beberapa instansi pemerintah di Baubau.
Dalam upaya mencegah penyimpangan anggaran, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Baubau, Bambang Supriyanto, menekankan pentingnya penerapan tata kelola keuangan yang transparan. Menurutnya, dengan adanya transparansi, masyarakat dapat memantau penggunaan anggaran secara lebih efektif.
Selain itu, Walikota Baubau, Dr. H. AS Tamrin, juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan tata kelola keuangan yang transparan. Menurut beliau, transparansi dalam pengelolaan keuangan merupakan kunci utama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Dengan demikian, tata kelola keuangan yang transparan bukan hanya menjadi sebuah keharusan, namun juga sebuah kebutuhan yang mendesak bagi pemerintah daerah Baubau. Dengan adanya transparansi, diharapkan penyimpangan anggaran dapat diminimalisir dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dapat meningkat.